Rabu, 11 Januari 2012

Korupsi !!



Dalam Ensiklopedia Indonesia disebut “korupsi” (dari bahasa Latin: corruption = penyuapan; corruptore= merusak) gejala dimana para pejabat, badan-badan Negara menyalahgunakan wewenang dengan terjadinya penyuapan, pemalsuan serta ketidakberesan lainnya. Adapun arti harfia dari korupsi dapat berupa Kejahatan kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral, kebejatan, dan ketidakjujuran.
Berdasarkan undang-undang bahwa korupsi diartikan:
“Barang siapa dengan melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu badan yang secara langsung merugikan keuangan Negara dan atau perekonomian Negara dan atau perekonomian Negara atau diketahui patut disangka olehnya bahwa perbuatan tersebut merugikan keuangan Negara (Pasal 2)”;
“Barang siapa dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu badan menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan secara langsung dapat merugikan Negara atau perekonomian Negara (Pasal 3).
Barang siapa melakukan kejahatan yang tercantum dalam pasal 209, 210, 387, 388, 415, 416, 417, 418, 419, 420, 425, 435 KUHP.”
Unsur-unsur tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi adalah Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, Perbuatan melawan hukum, Merugikan keuangan Negara atau perekonomian, Menyalahgunakan kekuasaan, kesempatan atas sarana yang ada padanya karena jabatan dan kedudukannya dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain. Jika kita mendengar korupsi Indonesia, pasti sudah tidak asing lagi tertutama pihak-pihak yang sering terlibat korupsi seperti pemerintah Indonesia sendiri. Begitu memalukan ketika seseorang yang dipercaya menjadi wakil rakyat malah memakan uang rakyat sendiri.
Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu menempati posisi paling rendah. Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang melihat peringkat Indonesia dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia. Dan malah yang mengagetkan kemarin, bahwa pihak pemberantas korupsi malah yang melakukan korupsi besar-besaran.
Dan untuk salah satu kasus yang mencengangkan lagi, kasus Gayus yang melarikan uang pajak milyaran rupiah, bisa dengan mudahnya bebas dari jerat hukum dengan kekuatan Gayus yang mempunyai banyak rekan dalam pemerintahan dan dengan kekayaan Gayus yang tidak membuatnya kawatir. Sungguh bertolak belakang dengan kasus-kasus kecil yang dilakukan oleh masyarakat biasa namun harus membayar denda bahkan dihukum tanpa keringanan tahanan.

Pasar Modern Vs Pasar Tradisional


Seiring dengan berjalannya waktu, globalisasi memberikan dampak yang sangat signifikan bagi negara-negara berkembang. Dimana perubahan sistem-sistem tradisional menuju modernisasi, salah satu contohnya pasar-pasar di Indonesia. Dimana pasar tradisional sudah kalah saing dengan pasar modern. pasar modern adalah pasar yang dikelola dengan manajemen modern, umumnya terdapat di kawasan perkotaan, sebagai penyedia barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik kepada konsumen (umumnya anggota masyarakat kelas menengah ke atas).  Pasar modern antara lain mall, supermarket, departement store, shopping centre, waralaba, toko mini swalayan, pasar serba ada, toko serba ada dan sebagainya.  Barang yang dijual disini memiliki variasi jenis yang beragam.  Selain menyediakan barang-barang lokal, pasar modern juga menyediakan barang impor.  Barang yang dijual mempunyai kualitas yang relatif lebih terjamin karena melalui penyeleksian terlebih dahulu secara ketat sehingga barang yang rijek/tidak memenuhi persyaratan klasifikasi akan ditolak. Secara kuantitas, pasar modern umumnya mempunyai persediaan barang di gudang yang terukur. Dari segi harga, pasar modern memiliki label harga yang pasti (tercantum harga sebelum dan setelah dikenakan pajak). Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.   

Dengan adanya persaingan yang sangat ketat itulah yang membuat sebagian besar pasar tradisional menutup pasarnya. Walaupun masih terdapat salah satunya pasar Beringharjo yang masih bertahan namun tetap saja tidak bisa menandingi pasar-pasar modern lainnya. Perbedaan yang pasti antara pasar tradisional dan modern yaitu masalah harga dan kualitas. Untuk harga bisa dipastikan lebih murah pasar tradisional, namun untuk pasar modern menang dalam kualitas karena hampir semua barang dagangan pasar modern merupkan barang-barang yang mempunyai merk terpercaya.

GLOBAL WARMING !!


Asap Pabrik
Pemanasan Global adalah fenomena naiknya suhu permukaan bumi karena meningkatnya efek rumah kaca. Efek rumah kaca di atmosfer meningkat akibat adanya peningkatan kadar gas-gas rumah kaca, antara lain karbon dioksida, metana, ozon. Pemanasan Global atau Global Warming saat ini menjadi isu internasional. Isu tersebut timbul karena pemanasan global mempunyai dampak yang sangat besar bagi dunia dan kehidupan makhluk hidup, yaitu perubahan iklim dunia. Dampaak adanya pemanasan global yaitu 1. Cuaca, Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. 2. Tinggi muka laut, Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. 3. Pertanian, Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. 4. Hewan dan tumbuhan,  Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. 5. Kesehatan manusia, Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka.
Dengan mulai berkurangnya tumbuhan-rumbuhan hijau yang menghiasi jalan-jalan dan memberikan udaranya kepada kita setiap paginya, hal itu sudah tidak dapat berjalan dengan baik lagi karena tumbuhan tidak dapat berfotosintesis dengan baik akibat. Dan semakin banyaknya pabrik-pabrik, kendaraan bermotor, penggunaan gas-gas yang selama ini memberikan polusi yang semakin lama semakin memburuk. Seharunya hal ini harus ditangani dengan serius, karena dampak yang ditimbulkan dari adanya pemanasan global ini sangat mengerikan. Seperti sekarang-sekarang ini Indonesia sudah tak menentu waktu musimnya dan sangat ekstrem ketika musim kemarau, panasnya luar biasa. Dan pada saat musim hujan, hujan yang terjadi sangat lebat. Bila hal tersebut tidak diimbangi dengan perbaikan oksigen di udara, maka pencemaran udara ini tidak akan lama lagi dampak yang akan kita rasakan.                                                                                                                               

Rabu, 11 Januari 2012

Korupsi !!



Dalam Ensiklopedia Indonesia disebut “korupsi” (dari bahasa Latin: corruption = penyuapan; corruptore= merusak) gejala dimana para pejabat, badan-badan Negara menyalahgunakan wewenang dengan terjadinya penyuapan, pemalsuan serta ketidakberesan lainnya. Adapun arti harfia dari korupsi dapat berupa Kejahatan kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral, kebejatan, dan ketidakjujuran.
Berdasarkan undang-undang bahwa korupsi diartikan:
“Barang siapa dengan melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu badan yang secara langsung merugikan keuangan Negara dan atau perekonomian Negara dan atau perekonomian Negara atau diketahui patut disangka olehnya bahwa perbuatan tersebut merugikan keuangan Negara (Pasal 2)”;
“Barang siapa dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu badan menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan secara langsung dapat merugikan Negara atau perekonomian Negara (Pasal 3).
Barang siapa melakukan kejahatan yang tercantum dalam pasal 209, 210, 387, 388, 415, 416, 417, 418, 419, 420, 425, 435 KUHP.”
Unsur-unsur tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi adalah Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, Perbuatan melawan hukum, Merugikan keuangan Negara atau perekonomian, Menyalahgunakan kekuasaan, kesempatan atas sarana yang ada padanya karena jabatan dan kedudukannya dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain. Jika kita mendengar korupsi Indonesia, pasti sudah tidak asing lagi tertutama pihak-pihak yang sering terlibat korupsi seperti pemerintah Indonesia sendiri. Begitu memalukan ketika seseorang yang dipercaya menjadi wakil rakyat malah memakan uang rakyat sendiri.
Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu menempati posisi paling rendah. Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang melihat peringkat Indonesia dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia. Dan malah yang mengagetkan kemarin, bahwa pihak pemberantas korupsi malah yang melakukan korupsi besar-besaran.
Dan untuk salah satu kasus yang mencengangkan lagi, kasus Gayus yang melarikan uang pajak milyaran rupiah, bisa dengan mudahnya bebas dari jerat hukum dengan kekuatan Gayus yang mempunyai banyak rekan dalam pemerintahan dan dengan kekayaan Gayus yang tidak membuatnya kawatir. Sungguh bertolak belakang dengan kasus-kasus kecil yang dilakukan oleh masyarakat biasa namun harus membayar denda bahkan dihukum tanpa keringanan tahanan.

Pasar Modern Vs Pasar Tradisional


Seiring dengan berjalannya waktu, globalisasi memberikan dampak yang sangat signifikan bagi negara-negara berkembang. Dimana perubahan sistem-sistem tradisional menuju modernisasi, salah satu contohnya pasar-pasar di Indonesia. Dimana pasar tradisional sudah kalah saing dengan pasar modern. pasar modern adalah pasar yang dikelola dengan manajemen modern, umumnya terdapat di kawasan perkotaan, sebagai penyedia barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik kepada konsumen (umumnya anggota masyarakat kelas menengah ke atas).  Pasar modern antara lain mall, supermarket, departement store, shopping centre, waralaba, toko mini swalayan, pasar serba ada, toko serba ada dan sebagainya.  Barang yang dijual disini memiliki variasi jenis yang beragam.  Selain menyediakan barang-barang lokal, pasar modern juga menyediakan barang impor.  Barang yang dijual mempunyai kualitas yang relatif lebih terjamin karena melalui penyeleksian terlebih dahulu secara ketat sehingga barang yang rijek/tidak memenuhi persyaratan klasifikasi akan ditolak. Secara kuantitas, pasar modern umumnya mempunyai persediaan barang di gudang yang terukur. Dari segi harga, pasar modern memiliki label harga yang pasti (tercantum harga sebelum dan setelah dikenakan pajak). Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.   

Dengan adanya persaingan yang sangat ketat itulah yang membuat sebagian besar pasar tradisional menutup pasarnya. Walaupun masih terdapat salah satunya pasar Beringharjo yang masih bertahan namun tetap saja tidak bisa menandingi pasar-pasar modern lainnya. Perbedaan yang pasti antara pasar tradisional dan modern yaitu masalah harga dan kualitas. Untuk harga bisa dipastikan lebih murah pasar tradisional, namun untuk pasar modern menang dalam kualitas karena hampir semua barang dagangan pasar modern merupkan barang-barang yang mempunyai merk terpercaya.

GLOBAL WARMING !!


Asap Pabrik
Pemanasan Global adalah fenomena naiknya suhu permukaan bumi karena meningkatnya efek rumah kaca. Efek rumah kaca di atmosfer meningkat akibat adanya peningkatan kadar gas-gas rumah kaca, antara lain karbon dioksida, metana, ozon. Pemanasan Global atau Global Warming saat ini menjadi isu internasional. Isu tersebut timbul karena pemanasan global mempunyai dampak yang sangat besar bagi dunia dan kehidupan makhluk hidup, yaitu perubahan iklim dunia. Dampaak adanya pemanasan global yaitu 1. Cuaca, Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. 2. Tinggi muka laut, Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. 3. Pertanian, Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. 4. Hewan dan tumbuhan,  Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. 5. Kesehatan manusia, Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka.
Dengan mulai berkurangnya tumbuhan-rumbuhan hijau yang menghiasi jalan-jalan dan memberikan udaranya kepada kita setiap paginya, hal itu sudah tidak dapat berjalan dengan baik lagi karena tumbuhan tidak dapat berfotosintesis dengan baik akibat. Dan semakin banyaknya pabrik-pabrik, kendaraan bermotor, penggunaan gas-gas yang selama ini memberikan polusi yang semakin lama semakin memburuk. Seharunya hal ini harus ditangani dengan serius, karena dampak yang ditimbulkan dari adanya pemanasan global ini sangat mengerikan. Seperti sekarang-sekarang ini Indonesia sudah tak menentu waktu musimnya dan sangat ekstrem ketika musim kemarau, panasnya luar biasa. Dan pada saat musim hujan, hujan yang terjadi sangat lebat. Bila hal tersebut tidak diimbangi dengan perbaikan oksigen di udara, maka pencemaran udara ini tidak akan lama lagi dampak yang akan kita rasakan.                                                                                                                               

sign